Nama : Tia Sri
Rejeki Manik
Kelas :
4eb20
NPM : 29210543
Suatu laporan keuangan pada dasarnya
merupakan gambaran kondisi keuangan dan hasil akhir dari kegiatan perusahaan
tersebut, yang dapat menunjukkan apakah perusahaan itu mengalami keuntungan
atau kerugian. Informasi tentang kondisi keuangan ini sangat berguna bagi
berbagai pihak, baik bagi pihak-pihak internal maupun eksternal. Dalam
upaya untuk membuat keputusan yang rasional, pihak eksternal perusahaan maupun
pihak internal perusahaan seharusnya menggunakan suatu alat yang mampu
menganalisis laporan keuangan yang disajikan oleh perusahaan yang bersangkutan.
Pengertian
Laporan Keuangan
Menurut Mamduh M. Hanafi dan Abdul Halim,
dalam buku Analisis Laporan Keuangan (2002:63), Laporan Keuangan adalah laporan
yang diharapkan bisa memberi informasi mengenai perusahaan, dan digabungkan
dengan informasi yang lain, seperti industri, kondisi ekonomi, bisa memberikan
gambaran yang lebih baik mengenai prospek dan risiko perusahaan.
Dalam Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)
Laporan Keuangan adalah :
“Laporan yang menggambarkan dampak keuangan
dari transaksi dan peristiwa lain yang diklasifikasikan dalam beberapa kelompok
besar menurut karakteristik ekonominya”. (IAI, 2002 : par 47)
Menurut Sofyan S. Harahap,
dalam buku Analisa Kritis Atas Laporan Keuangan (2006:105), laporan keuangan
adalah laporan yang menggambarkan kondisi keuangan dan hasil usaha suatu
perusahaan pada saat tertentu atau jangka waktu tertentu.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat
disimpulkan bahwa Laporan Keuangan adalah :
1.
Merupakan
produk akuntansi yang penting dan dapat digunakan untuk membuat
keputusan-keputusan ekonomi bagi pihak internal maupun pihak eksternal
perusahaan.
2.
Merupakan
potret perusahaan, yaitu dapat menggambarkan kinerja keuangan maupun kinerja
manajemen perusahaan, apakah dalam kondisi yang baik atau tidak.
3.
Merupakan
rangkaian aktivitas ekonomi perusahaan yang diklasifikasikan, pada periode
tertentu.
4.
Merupakan
ringkasan dari suatu proses transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama
periode yang bersangkutan.
Fungsi dan
Tujuan Laporan Keuangan
1.
Kepatuhan dan Pengelolaan (compliance and stewardship)
Laporan keuangan digunakan untuk memberikan
jaminan kepada pengguna laporan keuangan dan pihak otoritas penguasa agar
pengelolaan sumber daya sesuai dengan ketentuan hokum dan peraturan yang
ditetapkan.
2. Akuntabilitas dan Pelaporan Retrospektif
(accountability and retrospective reporting)
Laporan keuangan digunakan untuk memonitor
kinerja dan mengevaluasi manajemen, memberikan dasar untuk mengamati trend
antar kurun waktu, pencapaian atas tujuan yang ditetapkan, dan membandingkannya
dengan kinerja organisasi lain yang sejenis jika ada.
3. Perencanaan dan Informasi Otorisasi
(planning and authorization information)
Laporan keuangan berfungsi untuk memberikan
dasar perencanaan kebijakan dan aktivitas dimasa dating, juga memberikan
informasi pendukung mengenai otorisasi penggunaan dana.
4. Kelangsungan organisasi (viability)
Laporan keuangan berfungsi untuk membantu
pembaca dalam mementukan apakah suatu organisasi atau unit kerja dapat
meneruskan menyediakan barang dan jasa (pelayanan) dimasa mendatang.
5. Hubungan Masyarakat (public relation)
Laporan keuangan berfungsi untuk memberikan
kesempatan kepada organisasi untuk mengemukakan pernyataan atas presentasi yang
dicapai kepada pemakai yang dipengaruhi karyawan dan masyarakat, juga sebagai
alat komunikasi antara public dan pihak yang berkepentingan.
6. Sumber fakta dan
gambaran (source of facts and figures)
Pengguna
Laporan Keuangan
Pihak internal
Pihak yang berhubungan langsung dengan
operasi perusahaan sehari-hari, misalnya pemimpin perusahaan (manajer). Manajer
sebagai pengelola perusahaan dan yang bertanggung jawab atas jalannya
perusahaan. Banyaknya jenis data yang dibutuhkan oleh seorang manajer
tergantung dari besar kecil perusahaan yang dikelolanya. Informasi ini dibutuhkan
oleh manajeruntuk mengevaluasi kegiatan usaha yang akan dijalankan.
Pihak eksternal
a. Pemillik
perusahaan, memerlukan informasi akuntansi pada waktu tertentu untuk mengetahui
posisi keuangan perusahaannya.
b.
Investor
& pemegang saham, memerlukan informasi akuntansi untuk mengetahui status
keuangan dan prospek perusahaan yang akan datang. Informasi ini dijadikan
pertimbangan dasar untuk menanamkan modal atau tidak pada perusahaan tersebut.
c.
Kreditor,
memerlukan informasi akuntansi untuk menilai kemampuan perusahaan dalam
melunasi hutangnya.
d. Pemerintah,
berkepentingan terhadap informasi akuntansi suatu perusahaan berkaitan dengan
masalah perpajakan. Dari laporan keuangan yang ada, pemerintah dapat menentukan
jumlah pajak dan penetapan pajak dari perusahaan tersebut.
e. Karyawan,
memerlukan informasi akuntansi untuk mengetahui profitabilitas dan
akuntabilitas perusahaan tempat mereka bekerja.
f.
Masyarakat,
terutama yang berada disekitan perusahaan, karena perusahaan berkepentingan
dalam penyediaan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar.
Jenis dan
Contoh Laporan Keuangan
1.
Laporan Laba Rugi
: Laporan laba rugi dapat disusun dalam dua
bentuk, yaitu:
a. Bentuk multiple step
Laporan laba rugi disusun bertahap, sehingga dikenal
beberapa jenis laba
seperti laba kotor, laba bersih operasi, laba bersih sebelum pajak dan
laba bersih setelah pajak.
b. Bentuk single
step.
Hanya dikenal laba bersih karena dalam bentuk
ini semua penhasilan dikurangi beban-beban termasuk pajak dilaporkan sekaligus
tanpa dipisah-pisah seprti dalam multiple step.
2. Laporan Neraca
: Merupakan laporan keuangan yang menyajikan
aset, kewajiban danekuitas suatu perusahaan pada satu saat tertentu.
Dalam menyusun neraca perlu diperhatikan
untuk selalu mencantumkan:nama perusahaan, judul neraca dan tanggal neraca.
Neraca dapat disajikan dalam:
a. Bentuk perkiraan / skontro (akun)
Dalam bentuk perkiraan, neraca dibagi dau
sisi yaitu sisi sebelah kiri (untuk aset) dan sisi sebelah kanan (untuk
kewajiban dan modal)
b. Bentuk laporan / stafel (report form)
Dalam bentuk laporan semua akun/rekening
dalam neraca disusun berurutan kebawah. Urutan pertama kelompok aset,
kewajiban, modal.
3. Laporan Perubahan Ekuitas / Modal
: Laporan perubahan ekuitas mencerminkan
berubahnya modal dari awal sampai dengan menjadi modal akhir.
4. Laporan Arus Kas
: Laporan arus kas merupakan laporan keuangan yang berisi informasi aliran kas
masuk dan aliran kas keluar dari suatu perusahaan selama periode tertentu.
Untuk lebih jelasnya berikut tujuan laporan
arus kas, yaitu:
- Untuk memberikan informasi tentang
penerimaan kas dan pengeluaran kas perusahaan selama suatu periode
- Untuk menyediakan informasi tentang
kegiatan operasi, investasi, dan pembiayaan perusahaan tersebut atas dasar kas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar