Nama : Tia Sri Rejeki Manik
NPM : 29210543
Kelas : 3 EB 20
Dosen : EDY PRIHANTORO
Mata Kuliah : Bahasa Indonesia 2# (tugas 2)
Dosen : EDY PRIHANTORO
Mata Kuliah : Bahasa Indonesia 2# (tugas 2)
AKUNTANSI
Gambaran Umum
Perubahan yang
cepat dalam masyarakat kita telah menyebabkan semakin kompleksnya pengelolaan
badan usaha atau perusahaan. Di samping itu adanya peningkatan aktivitas usaha
suatu perusahaan baik yang profit motif maupun yang non profit motif dirasakan
sebagai beban yang berat. Oleh karena itu agar semua kegiatan usaha dapat
berjalan dengan baik dan lancar, suatu perusahaan memerlukan informasi mengenai
keadaan seluruh kegiatan perusahaan secara cepat dan dapat diandalkan.
Salah satu
informasi yang sangat penting dan diperlukan oleh perusahaan adalah informasi
mengenai keadaan keuangan dan hasil usaha yang telah dicapai. Informasi yang
menyajikan keadaan tersebut dikenal sebagai akuntansi.
Informasi Akuntansi
Anda tentu mempunya
konsep dan gambaran umum tentang apa yang dilakukan oleh seorang akuntan.
Akuntan mengambil informasi tentang transaksi dan kejadian dalam bisnis dan
meringkas aktivitas tersebut ke dalam laporan yang digunakan oleh pihak-pihak yang
tertarik dan berkepentingan dalam dunia usaha (business entity). Namun anda
belum tentu menyadari bahwa pekerjaan seorang akuntan sangat kompleks dan rumit,
dibutuhkan kecakapan pengetahuan teknis dan kemampuan pengukuran yang hanya
bisa diperoleh dari studi yang intensif dalam ilmu akuntansi..
Memang kenyataannya mempelajari akuntansi
bukanlah hal yang mudah, namun bila anda bersungguh-sungguh maka anda terkejut
tentang apa yang akan temukan dan dapatkan dalam akuntansi. Pengetahuan tentang
akuntansi merupakan hal yang sangat bernilai menuju kesuksesan bisnis.
Definisi Akuntansi
Akuntansi merupakan
kumpulan konsep dan teknik yang digunakan untuk mengukur dan melaporkan
informasi keuangan dalam suatu unit usaha ekonomi. Informasi akuntansi sangat
potensial untuk dilaporkan kepada pihak-pihak yang membutuhkan, seperti:
manajer perusahaan, pemilik, kreditur, pemerintah, analisis keuangan dan karyawan.
Manajer perusahaan membutuhkan informasi akuntansi untuk pengambilan keputusan
manajerial dan bisnis, Investor tentunya dalam ekspektasi dan harapan terhadap
hasil investasinya dalam bentuk hasil usaha dan keuntungan (deviden), kreditur
berkepentingan terhadap kemampuan bayar terhadap kewajiban perusahaan dalam
menyelesaikan pinjamannya, pemerintah memerlukan informasi terhadap pajak dan
regulasi (peraturan), analis keuangan menggunakan akuntansi untuk dasar menyatakan
opini (pendapat) terhadap investasi yang akan direkomendasikan, karyawan
berharap ingin bekerja di perusahaan yang mampu untuk mendukung pengembangan
karir dan penghasilan yang lebih baik.
Untuk mengetahui
akuntansi secara lebih mendalam sebaiknya mengerti terlebih dahulu definisi
atau batasan akuntansi. Berikut di bawah ini adalah beberapa definisi
akuntansi:
AICPA (American Institute of Certified
Public Accountans) pada tahun 1941, mendefinisikan akuntansi sebagai :
“seni mencatat, menggolongkan dan meringkas
transaksi dan kejadian yang
bersifat keuangan dengan cara tertentu dan dalam bentuk satuan uang, serta
menafsirkan hasil-hasilnya.”
Dari definisi ini ada 3 aspek penting yaitu
:
1. Akuntansi adalah suatu proses, yaitu
proses pencatatan, penggolongan dan peringkasan transaksi.
2. Akuntansi memproses transaksi keuangan
dengan cara yang mempunyai pola tertentu (bukan sembarang atau acak-acakan) dan
mengunakan satuan uang sebagai alat pengukur.
3. Akuntansi tidak sekadar proses
pencatatan, penggolongan dan peringkasan belaka, melainkan meliputi juga
penafsiran terhadap hasil dari prosesproses tersebut.
Definisi lain dinyatakan oleh Accounting
Principles Board (APB) tahun 1970:
“Akuntansi adalah suatu kegiatan jasa.
Fungsinya menyajikan informasi
kuantitatif tentang lembaga-lembaga ekonomi, terutama yang bersifat keuangan,
yang bertujuan agar berguna dalam pengambilan keputusan ekonomis.”
Definisi menurut American Accounting
Association tahun 1966, adalah sebagai berikut : “proses mengenali ,
mengukur dan mengkomunikasikan informasi ekonomi untuk memperoleh
pertimbangan dan keputusan yang tepat oleh pemakai informasi yang
bersangkutan.”
Definisi ini mengandung dua pengertian:
1. Kegiatan Akuntansi, bahwa akuntansi
merupakan proses yang terdiri dari identifikasi, pengukuran dan pelaporan
informasi ekonomi.
2. Kegunaan Akuntansi, bahwa informasi
ekonomi yang dihasilkan oleh akuntansi diharapkan berguna dalam penilaian dan
pengambilan keputusan mengenai kesatuan usaha yang bersangkutan.
Dan definisi yang lainnya adalah menurut
George A. Mac Farland :
“Akuntansi adalah suatu seni pencatatan,
penggolongan, penyajian, serta
penafsiran secara sistematis dari data keuangan perusahaan atau perseorangan.”
Dari definisi ini dapat ditarik pengertian
bahwa :
1. Prosedur-prosedur yang digunakan dalam
akuntansi adalah mencatat, menggolongkan, menyajikan dan menafsirkan.
2. Sasaran dari akuntansi adalah data keuangan
atau peristiwa yang bersifat finansial.
3. Prosedur mencatat, menggolongkan, dan
menyajikan data keuangan haruslah disusun secara sistematis, sehingga dapat
digunakan untuk menafsirkan dan membuat analisis terhadap laporan yang dibuat.
Kegunaan Informasi
Akuntansi
Menghasilkan
informasi yang berguna bagi pihak-pihak yang menyelenggarakan maupun
pihak-pihak diluar perusahaan. Kegunaan ini berhubungan dengan proses pengambilan
keputusan dan pertanggungjwaban.
Pemakai Informasi
Akuntansi
Informasi akuntansi
digunakan oleh banyak pihak atau pengguna dengan masingmasingkepentingannya.
Kepentingan antara satu pengguna dengan pengguna lainnya tidak sama sehingga
informasi yang dicaripun berbeda. Para
pengguna informasi akuntansi dapat dikelompokkan ke dalam dua golongan besar,
yaitu :
1. Para
pengguna yang berkepentingan langsung terhadap perusahaan : pemilik dan calon
pemilik, kreditor dan calon kreditor, manajemen, karyawan dan calon karyawan
dan pemerintah.
2. Para
pengguna yang berkepentingan tidak langsung terhadap perusahaan : analis dan
konsultan keuangan, asosiasi dagang dan serikat buruh.
Pekerjaan Akuntan dan
Bidang-bidang Akuntansi
Pekerjaan Akuntan
Secara garis besar akuntan dapat
digolongkan menjadi:
1. Akuntan Publik, adalah akuntan independen
yang memberikan jasa-jasanya atas dasar pembayaran tertentu. Akuntan publik
dapat memberikan jasa pemeriksaan (audit), jasa perpajakan (tax service), jasa
konsultasi manajemen (management advisory services) dan jasa akuntansi
(accounting services)
2. Akuntan Manajemen, adalah akuntan yang
bekerja dalam suatu perusahaan atau organisasi. Tugas yang dikerjakan adalah
penyusunan sistem akuntansi, penyusunan laporan akuntansi kepada pihak intern
maupun ekstern perusahaan, penyusunan anggaran, menangani masalah perpajakan
dan melakukan pemeriksaan intern.
3. Akuntan Pemerintah, adalah akuntan yang
bekerja pada badan-badan pemerintah seperti di departemen, BPKP dan BPK,
Direktorat Jenderal Pajak dan lain-lain.
4. Akuntan Pendidik, adalah akuntan yang
bertugas dalam pendidikan akuntansi yaitu mengajar, menyusun kurikulum
pendidikan akuntansi dan melakukan penelitian di bidang akuntansi.
Bidang-bidang Akuntansi
Akuntansi saat ini
telah berkembang sangat pesat sejalan dengan perkembangan teknologi dan
pertumbuhan ekonomi. Bidang-bidang akuntansi yang penting akan diuraikan
seperti berikut dibawah ini:
1. Akuntansi Umum dan Keuangan (General
Accounting / Financial Accounting) Bidang akuntansi yang secara
menyeluruh mencakup fungsi-fungsi pencatatan transaksi-transaksi serta menyusun
laporan keuangan dari catatan-catatan tersebut.
2. Akuntansi Biaya (Cost Accounting)
Akuntansi dan Tata Buku
Bagi mereka yang awam di bidang akuntansi
ataupun mereka yang baru mulai mempelajari akuntansi sering mencampuradukkan
pengertian akuntansi dan tata buku.
Hal ini adalah
wajar karena akuntansi sendiri pada awal sejarahnya memang berpangkal tolak
dari bookkeeping atau tata buku. Untuk menghindari salah pengertian atau
mencampuradukkan pengertian akuntansi dengan tata buku perlu dijelaskan bahwa
pada tata buku kegiatan yang ada padanya hanyalah pada fungsi Pencatatan atas
data perusahaan dengan demikian pada tata buku tidak ada fungsi perencanaan
sistem dan prosedur pencatatan maupun kegiatan penafsiran dan analisis terhadap
hasil laporan yang dibuat.
Prinsip-prinsip Akuntansi
Laporan keuangan
diolah dari ratusan atau ribuan transaksi-transaksi dengan cara yang sistematis
dengan suatu dasar tertentu. Dasar ini dinamakan prinsip-prisip akuntansi yang
lazim (General Accepted Accounting Principles). Justru oleh karena sifat
yang tidak eksak dari akuntansi ini maka diperlukan “prinsip-prinsip akuntansi yang
lazim” . Tanpa adanya prinsip yang berfungsi sebagai patokan atau pedoman ini, maka
kemungkinan masing-masing akuntan akan menggunakan caranya sendiri, sehingga
laporan keuangan yang dihasilkan akan menjadi simpang siur.
Profesi akuntansi
telah berusaha mengembangkan sekumpulan standar yang pada umumnya diterima dan
secara universal dipraktikkan. Usaha-usaha itu telah menghasilkan dipakainya
seperangkat aturan dan prosedur umum yang disebut sebagai prinsip akuntansi
berterima umum yang merupaka guideliness (standar) yang menunjukkan
tentang tata cara melaporkan kejadian ekonomis.
http://virdhawaty.blogspot.com/2011/02/artikel-tentang-akuntansi_28.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar